SELAMAT DATANG DI FORUM KOMUNITAS SEKOLAH KOMUNIKASI TNI - ANGKATAN LAUT

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DI FORUM KOMUNITAS SEKOLAH KOMUNIKASI TNI - ANGKATAN LAUT
Alamat : SEKOM PUSDIKPEL KODIKOPSLA. JALAN HANGTUAH UJUNG SURABAYA JAWA TIMUR INDONESIA
Telpon
: (031) 3286449, (031) 3201845, 3201847, Fax : (031) - 3286449 , e-mail : sekomtnial@gmail.com

Jumat, 23 April 2010

PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN 5 (LIMA) UNSUR KOMUNIKASI MENURUT HAROLD LASSWELL


Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisa
si,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh:
Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan:
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Rabu, 21 April 2010

KEGIATAN SISWA DIKMABA SEKOM


Saat ini Sekomal sedang mendidik 35 orang siswa dikmaba. Yang sudah memasuki separuh pendidikan, dan direncanakan bulan Juni 2010 akan selesai dan menuju ke jajaran Komando TNI-AL. Selain menerima dasar komunikasi juga dilaksanakan pembinaan fisik, Rohani, dan PDD Khas TNI-AL.

Selasa, 06 April 2010

DENAH LOKASI SEKOMAL

SEJARAH SEKOLAH KOMUNIKASI TNI-AL


I. Pendahuluan.

Sejalan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang waktu itu bernama BKR Laut turut serta ambil bagian dalam perjuangan bangsa guna mencapai kemerdekaan.

Seperti layaknya Badan Keamanan Rakyat lainnya, BKR Laut yang masih belum teratur pengorganisasiannya mengalami perkembangan yang cukup membanggakan walaupun berjalan secara parsial.

Sekolah komunikasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut pun mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

II. Periode perkembangan Sekolah Komunikasi TNI AL.

a. Masa Revolusi Fisik.

Sekolah Perhubungan Angkatan Laut (S PHB AL) berdiri beberapa waktu sesudah berdirinya Angkatan Bersenjata kita, yang waktu bernama BKR atau tepatnya pada permulaan Tahun 1946, bulan dan tanggalnya tidak dapat diketahui dengan tepat karena belum teraturnya organisasi serta catatan – catatan yang berhubungan dengan pembukuan S PHB pada waktu itu. Tempat diselenggarakannya S PHB pada waktu berada di JL. Dempo Nomor 2 Malang dan Tegal (S AL). Dengan Akomodasi, peralatan serta fasilitas – fasilitas lainya yang sangat sederhana disesuaikan dengan kemampuan kita pada waktu itu, dimana periodenya disebut dengan Revolusi fisik (Melawan Penjajah Tentara Belanda / Inggris).

b. Masa Agresi Belanda I.

Dengan adanya Clash Tentara Belanda I ( lazimnya sekarang kita kenal dengan Perang Kemerdekaan I ) maka S PHB dipindahkan ke Tulungagung , karena kota Malang diduduki oleh perampas Kemerdekaan (tentara Belanda dengan segala antek – anteknya), ditempat yang baru ini S PHB melanjutkan misinya dengan segala fasilitas – fasilitas yang lebih terbatas lagi. Namun berkat ketabahan dan keuletan pada waktu itu, maka S PHB pun berjalan juga sejajar dengan Pendidikan – Pendidikan Angkatan Bersenjata lainnya yang ada pada waktu itu.

c. Masa Agresi Belanda II.

Perang Kemerdekaan II menyebabkan terhentinya misi S PHB di Tulungagung karena Tentara Belanda menduduki hampir seluruh wilayah tanah air kecuali di daerah – daerah pedalaman dimana Tentara kita membuat kantong – kantong untuk melawan Tentara Belanda. Pada waktu Bangsa Indonesia baik Rakyat maupun Tentara/Tentara Pelajar serta Laskar – laskar dan tidak ketinggalan warga S PHB cacut tali wondo (Menyingsing lengan baju) meninggalkan bangku Sekolah untuk turut ambil bagian dalam gerakan – gerakan melawan penjajah.

d. Masa Kemerdekaan.

Bertempat di Opmerk Centrum ( dalam lingkungan Komatal ) yang pada waktu termasuk dalam bagian Ksatrian Pendidikan Pasiran, S PHB berjalan secara Horizontal dengan pendidikan – pendidikan lainnya yang ada di AL dengan fasilitas – fasilitas yang lebih baik.

III. Dasar berdirinya S PHB.

1. Berdasarkan SK Menteri Pertahanan NO : D/MP/313/51 tgl 28 Djuli 1951, maka resmilah S PHB sebagai bagian dari pendidikan termasuk Rol Administrasi KALU, sedangkan para Trainers dibawah organisasi K palu ( Kobangdikal sekarang ).

2. Berdasarkan SK MEN/KSAL NO : A/19/3/16 tgl 3 Nop 1960 S PHB ditetapkan menjadi K PPHB AL dengan tetap dapat ditempatinya S PHB yang sekarang ini sedangkan Rol Administrasi dibawah KALU.

3. Berdasarkan SP Kodamar IV NO : 480/SP/60 Kodamar IV tgl 20 Nop 1960 maka terbitlah organisasi dan Administrasi KP PHB AL langsung dibawah seorang Komandan yang langsung dibawah Kodamar IV dan di keluarkan dari Rol KPALU tmt 010161.

4. Berdasarkan SK Men/pangal NO : Kep M/Kasal 1541.1 tgl 22 Pebruari 1961 maka S PHB selain sebagai basis training juga menyediakan tempat dengan segala fasilitasnya untuk Armada atau Fleet Training.

5. Berdasarkan SK Men/Pangal NO : 1520.13 tgl 28 September 1964 diresmikan dengan nama Sekolah Perhubungan PHB AL yang sebelumnya KP PHB AL (Pusat Pendidikan PHB AL).

6. Pada akhir Tahun 1970 S PHB AL berubah nama menjadi Sekolah Komunikasi TNI AL (Sekomal).

7. Pada periode 1983 – 1985 Sekomal menjadi Sekolah Navigasi Komunikasi (Snavkom).

8. Tepat pada tanggal 15 Agustus 1985 kembali menjadi Sekomal dengan Direktur Letkol Laut (P) Muchsin NRP 3163/P.

9. Pada awal Tahun 1991 Sekomal berubah menjadi Sekom S/d sekarang (2010).

IV. Motto Sekolah Komunikasi.

Hatu Caraka Bhuwana yang mempunyai arti “ Aku Pembawa / Penyampai Berita ke seluruh penjuru Dunia “ yang cepat, aman dan dapat dipercaya.

V. Organisasi Sekolah Komunikasi.

Sekolah Komunikasai (Sekom) dalam pelaksanaan tugas hariannya dipimpin oleh seorang perwira berpangkat Letnan Kolonel Korps Pelaut dan berada dibawah Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla.

Senin, 05 April 2010

TNI AL BUKA PENDAFTARAN KADET AAL TAHUN 2010



Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memberi kesempatan kepada para pemuda terbaik untuk dididik menjadi Kadet Akademi Angkatan Laut. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 april sampai dengan 29 April 2010.

Persyaratan umum : Warga Negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sehat jasmani maupun rohani, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan Polres setempat, sehat jasmani dan rohani.

Persyaratan lainnya untuk dapat menjadi Kadet Akademi Angkatan Laut adalah pria berijazah SMA/Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA dengan nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) tidak kurang dari 6,50 dan kelas dua belas dengan nilai rapor semester satu tidak kurang dari 7,50 dan terdaftar sebagai peserta UNAS, belum menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan, tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan seimbang, usia setinggi-tingginya 22 tahun dan sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan pada tanggal 2 Agustus 2010 serta bersedia menjalani Ikatan Dinas Pendek (IDP) selama 10 tahun mulai saat dilantik menjadi Perwira muda berpangkat Letnan Dua.

Persyaratan tambahan : Bukan Prajurit TNI, anggota Polri maupun PNS, tidak bertato, bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan berkacamata, memiliki KTP dan Kartu Keluarga sesuai dengan tempat pendaftaran yang terdekat, tidak diperbolehkan mendaftar lebih dari satu tempat pendaftaran.

Saat pendaftaran, calon peserta harus datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan membawa berkas asli : Akte kelahiran, Ijazah, daftar nilai UAN, pasphoto hitam putih terbaru/mengkilap ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, KTP Calon, KTP orang tua, KTP wali bagi yang tidak bertempat tinggal dengan orang tua, Kartu Keluarga, foto copy berkas asli masing-masing 1 lembar, stofmap warna biru 2 buah.

Para peminat dapat langsung mendaftar di tempat-tempat yang telah ditentukan yakni, di Lantamal I Belawan dengan pesawat telepon 061-6940549, Lantamal II Padang 0751-61232, Lantamal IV Tanjung Pinang 0771-318422, Lantamal V Surabaya 031-3293576, Lantamal VI Makasar 0411-327593, Lantamal VII Kupang 0380-890568, Lantamal VIII, Manado 0431854591, Lantamal IX Ambon 0911-343162, Lantamal X Jayapura 0967-532127, Lantamal XI Merauke di pesawat telepon 0967-532127 selain itu juga dapat mendatangi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685, Lanal Pontianak 0561-772645, Lanal Balikpapan 0542-422016, Lanal Palembang 0711-712295, Lanal Cirebon 0231-245762, Lanal Yogyakarta 0274587559, Lanal Semarang 024-3544025 dan Lanal Malang di pesawat telepon 0333-510733.. Sedangkan untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685 serta Dispenal di nomor telepon 021-8723308, dan selama mengikuti seleksi penerimaan tidak dikenakan biaya apapun.

SEKARANG SEDANG BERLANGSUNG PENDIDIKAN DIKMABA PK XXIX & DIKTUKBA XXXIX TA. 2009
DIKMABA MELAKSANAKAN PENDIDIKAN SELAMA 6 BULAN TERHITUNG MULAI TANGGAL 23 DESEMBAR 2009 DENGAN JUMLAH SISWA 35 , DIKTUKBA MELAKSANAKAN PENDIDIKAN SELAMA 4,5 BULAN TERHITUNG MULAI TANGGAL 22 FEBRUARI 2010 .