RIWAYAT SINGKAT SEKOM
a.
Berdirinya Sekolah
Perhubungan
S PHB AL ( Sekolah Perhubungan
Angkatan Laut ) sebenarnya sudah berdiri beberapa bulan sesudah Proklamasi
Kemerdekaan, dan beberapa waktu sesudah
berdirinya Angkatan Bersenjata kita,
yang waktu itu bernama BKR yaitu pada permulaan Tahun 1946 bulan dan
tanggalnya tak dapat diketahui dengan tepat, berhubung belum teraturnya
organisasi kita pasda waktu itu serta catatan-catatan yang berhubungan dengan pembukuan
S PHB ini. Tempat diselenggarakannya S PHB
pada waktu itu ialah di JL. Dempo Nomor 2 Malang dan di Tegal (S AL). Tentu saja Akomodasi, peralatan serta
fasilitas-fasilitas lainnya juga sangat sederhana disesuaikan dengan kemampuan
kita pada waktu itu, dimana periodenya disebut dengan Revolusi fisik (melawan
Penjajahan Tentara Belanda / Inggris).
b.
Sekolah Perhubungan berpindah ke Tulunagung.
Dengan adanya clash Tentara Belanda I ( lazimnya sekarang
kita kenal dengan Perang Kemerdekaan I ) maka S PHB terpaksa pindah ke
Tulungagung, karena Kota Malang diduduki oleh perampas Kemerdekaan (Tentara
Belanda dengan segala antek-anteknya) ditempat yang baru ini S PHB melanjutkan
misinya dengan segala fasilitas-fasilitasnya yang lebih terbatas lagi. Namun berkat
ketabahan dan keuletan itu maka S PHB pun berjalan juga sejajar dengan Pendidikan-pendidikan AB lainnya yang ada pada waktu itu.
c.
Terputusnya
Mission S PHB
Perang Kemerdekaan II
menyebabkan terhentinya mission S PHB di Tulungagung, karena Tentara Belanda
menduduki hampir seluruh wilayah tanah air kecuali di daerah-daerah pedalaman
dimana Tentara kita membuat kantong-kantong untuk melawan Tentara Belanda pada
waktu itu kita seluruhnya baik Rakyat maupun Tentara/Tentara Pelajar serta
Laskar-laskar dan tidak ketinggalan warga S PHB cancut tali wondo (
Menyingsingkan lengan baju ) meninggalkan bangku Sekolah untuk turut ambil
bagian dalam gerakan –gerakan melawan penjajah.
d.
S PHB setelah
pengakuan Kedaulatan
Bertempat di
Opmerk Centrum ( dalam lingkungan Komatal )
yang pada waktu itu termasuk dalam bagian Ksatrian Pendidikan Pasiran, S
PHB berjalan secara Horizontal dengan pendidikan-pendidikan lainnya yang ada di
AL dengan
fasilitas-fasilitas yang lebih baik.
I. Berdasarkan SK
Mentri Pertahanan NO : D/MP/313/51 tgl 28 Djuli 1951, maka resmilah S PHB
sebagai bagian dari pendidikan termasuk Rol Administratif KALU, sedangkan para
Trainers dibawah organisasi K palu ( Pusdikal sekarang).
II. Berdasarkan SK
M/EN/KSAL NO : A/19/3/16 tgl 3 Nop 1960 S PHB ditetapkan menjadi K PPHB AL
dengan tetap dapat ditempatinya S PHB yang sekarang ini sedangkan Rol
Administrasi dibawah KALU.
III. Berdasarkan SP
Kodamar IV NO : 480/SP/60 Kodamar IV tgl 20 Nop 1960 maka tertiblah organisasi
dan Administrasi KP PHB AL langsung dibawah seorang Komandan yang langsung
dibawah Kodamar IV dan di keluarkan dari Rol KPALU tmt 010161.
IV. Berdasarkan SK
Men/Pangal NO : Kep M/Kasal 1541.1 tgl 22 Pebruari 1961 maka S PHB selain
sebagai basis training juga menyediakan tempat dengan segala fasilitasnya untuk
Armada atau Fleet Training.
V. Berdasarkan SK
Men/Pangal NO : 1520.13 tgl 28 September 1964 maka resmilah nama Sekolah
Perhubungan PHB AL yang sebelumnya KP PHB AL (Pusat Pendidikan PHB AL).
VI. Pada akhir Tahun
1970 SPHB AL berubah nama menjadi Sekomal.
VII. Pada periode 1983-1985 Sekomal menjadi Snavkom.
VIII. Tepat pada tanggal
15 Agustus 1985 kembali menjadi Sekomal dengan Direktur Letkol Laut (P) Muchsin
NRP 3163/P.
IX. Pada
awal Tahun 1997 Sekomal berubah menjadi Sekom s/d sekarang.
e. Prodik-prodik
yang dilaksanakan di Sekom :
1. DIKSPESPA
KOM.
2. DIKTUKBA
KOM.
3. DIKMABA
KOM.
4. DIKMATA ISY.
5. DIKMATA TLG.
f. Prodik tambahan yang bersifat Insidentil.
Yaitu Dik Basandi yang dilaksanakan atas kerja sama dengan
Lemsara ( Lembaga Sandi Negara ).
g. Tujuan
dan sasaran pendidikan tiap-tiap prodik :
1. DIKSPESPA KOM.
Mendidik dan membekali Perwira TNI AL Korps Pelaut
menjadi Prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki kesamaptaan jasmani dan
profesionalisme Matra Laut dengan pengetahuan dan ketrampilan teknis di bidang Komunikasi
dalam rangka melaksanakan tugas sebagai Perwira Komunikasi di KRI.
2. DIKTUKBA KOM.
Mendidik siswa Bintara TNI AL Kejuruan Komunikasi
yang berjiwa pejuang Sapta Marga dan memiliki kesamaptaan jasmani Prajurit Matra
Laut sesuai standar binjas tni untuk
dapat melaksanakan tugasnya sebagai Bintara Komunikasi di KRI atau Pendirat.
3. DIKMABA KOM.
Mendidik siswa menjadi Bintara TNI AL yang
berjiwa Pejuang Ssapta Marga memiliki kesamaptaan
jasmani kejuangan dan profesionalisme sebagai Juru I (
pelaksana kepala tingkat V ) Operator Komunikasi
baik di KRI maupun Pendirat.
4. DIKMATA ISY.
Mendidik siswa menjadi Tamtama TNI AL yang
memiliki sikap dan perilaku sebagai dasar untuk menjadi Prajurit profesional,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai Juru Isyarat di KRI dan Pendirat,
serta memilki kesamaptaan jasmani Prajurit Matra Laut.
5. DIKMATA TLG.
Mendidik siswa menjadi Tamtama TNI AL yang
memiliki sikap dan perilaku sebagai dasar untuk menjadi Prajurit profesional,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai Juru Telegrafis di KRI dan Pendirat,
serta memilki kesamaptaan jasmani Prajurit Matra Laut.
h. Kursus-kursus
yang dilaksanakan. Susbanjursandi.
i. Sekom
dengan Motto HATU CARAKA BHUANA.
Yang berarti Sekolah tempat mendidik para Caraka pembawa berita yang Cepat
Aman dan dapat Dipercaya.
e.
Mision-mision
yang sudah/sedang dan kan berjalan sejak dibukanya S PHB AL setelah pengakuan
kedaulatan atau jelasnya sejak Tahun 1950 sbb :
1.
Yang sudah berjalan adalah :
a)
Kursus Perwira Elektro.
b)
Bintara Radio Radar Montir.
c)
Bintara Elektro Montir.
d)
Bintara/Tamtama Telegrafis.
e)
Bintara/Tamtama Isyarat.
f)
Orientasi Course (Perwira Armada)
g)
Kursus Perweira DV PHB ( TLG danm ISY).
h)
Bintara Montir Telex.
i)
Short Course Pwa PHB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar